Minggu, 27 September 2015

Tidak Menunda Berbuat Baik


Tidak Menunda Berbuat Baik


Berbuat baik kepada siapa pun dan apa pun di dunia ini mendatangkan kedamaian dan kebahagiaan ke dalam hati. “Your own soul is nourished when you are kind; it is destroyed when you are cruel. – hatimu akan berbunga ketika Anda berbaik hati; tetapi kebahagiaan itu akan lenyap ketika Anda berbuat jahat,” kata King Solomon. Sebaliknya, kejahatan hanya mendatangkan kecemasan, kesedihan, dan rasa tidak nyaman lainnya.

Berikut ini kisah tentang seorang pria peruh baya yang cukup sukses berbisnis bahan-bahan kebutuhan pokok. Setiap hari ia selalu mendapatkan omzet penjualan sangat besar. Tetapi ia mempunyai sifat sombong, menang sendiri, dan tidak segan mencelakai orang lain jika berselisih paham atau bersaing dagang dengannya. Hal itu membuat pria tersebut ditakuti sekaligus dibenci orang.

Suatu saat ia mendatangi seorang peramal untuk menerka seberapa besar keberuntungan yang akan ia peroleh di tahun-tahun berikutnya. Tetapi peramal tersebut justru mengungkapkan bahwa pria itu tidak akan dapat bertahan hidup lebih dari 47 tahun. Pria yang saat itu berusia 44 tahun sangat kesal mendengar ramalan itu, lalu pergi begitu saja.

Tetapi dalam perjalanan pulang ia terus terngiang semua kata-kata yang dilontarkan oleh sang peramal. Ia menjadi tidak tenang, lalu mencoba menemui beberapa peramal lain yang tak kalah masyhur pada saat itu. Berbagai bentuk teknik ramalan, mulai dari membaca garis tangan, fengsui, baguo, bazhi (ramalan waktu lahir), semuanya mengisyaratkan bahwa usia pria itu tak akan lebih dari 47 tahun.

Meskipun sedih, ia berusaha menerima ‘kenyataan’ bahwa sisa hidupnya hanya 3 tahun lagi. Ia mulai bersiap-siap menjelang ‘kematian’. Berbagai bentuk kebaikan ia laksanakan, berharap dapat membawa amal baik sebanyak mungkin jika harus meninggal dalam waktu 3 tahun mendatang.

Sejak saat itu ia rajin beramal, membantu orang miskin di sekitar rumahnya. Ia juga tidak segan membagikan harta bendanya untuk membantu teman-teman maupun kerabat jauh yang membutuhkan bantuan. Hampir semua orang yang pernah mengenal dirinya dulu merasa heran sekaligus senang atas perubahan drastis sikapnya itu.

Masa berlalu dan usia pria itu sudah menginjak 47 tahun. Pria tersebut sudah dikenal sangat baik dan pemurah. Sedangkan bisnisnya sudah jauh lebih besar dibandingkan 3 tahun yang lalu. Anehnya sampai usianya merangkak masuk ke tahun 50, ramalan dari para peramal kesohor itu tak satu pun terbukti.

“Baiknya kamu datangi peramal-peramal itu. Obrak-abrik saja isi rumah mereka, karena mereka semua sudah berbohong padamu,” celetuk sahabat karibnya bernada kesal.“Ah, tidak perlu itu. Justru aku harus berterima kasih. Karena semua ramalan itu sudah membuatku lebih baik. Badanku terasa lebih segar, bisnisku lebih maju, pikiranku lebih ringan, dan sangat banyak orang yang baik padaku dibandingkan 3 tahun yang lalu. Hidupku lebih bahagia sekarang,” ucap pria itu tenang.

Inti pesan dalam kisah itu mengajak kita berbuat baik kepada siapa pun, apa pun dan kapan pun. Lakukan kebaikan sesegera mungkin, selagi kita mampu. Berikut beberapa hal mengapa kita sebaiknya tidak menunda untuk berbuat baik.

Kita tidak pernah dapat menebak apa yang akan terjadi 1 jam lagi, 2 jam lagi, dan seterusnya. “You and I can never do a kindness too soon, for we never know how soon it will be too late. – Saya dan Anda tak pernah dapat melakukan kebaikan terlalu cepat, karena kita tak pernah tahu bagaimana ukuran terlalu cepat atau terlambat,” Ralph Waldo Emerson.

Jangan menunda bila Anda ingin berbuat baik, karena tanpa kita sadari penundaan itu membuat kita kehilangan kesempatan. Di masa datang sangat banyak kemungkinan terjadi, misalnya Anda sudah tidak sanggup melakukannya karena sakit, tua, bangkrut, dan lain sebagainya. Kapan lagi kita dapat menikmati kebahagiaan dan kedamaian itu, jika kita tidak berbuat kebaikan sedari sekarang?

Kesempatan hidup kita sangat terbatas, sedangkan tanggung jawab yang harus kita kerjakan sangatlah banyak. Tak seorang pun mengetahui kapan kontrak hidup dengan Tuhan YME akan berakhir. Jika benar-benar habis masa kontrak usia kita tentu kesempatan untuk berbuat baik juga sudah hilang. Oleh sebab itu, segera gunakan kesempatan yang Anda miliki untuk berbuat baik dan jangan pernah menundanya lagi.

Selain itu, tak satu pun manusia di dunia ini yang sempurna. Semua manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan, entah yang kita sadari atau tidak. Selayaknya kita mengimbangi dosa dan kesalahan tersebut dengan perbuatan positif. Kalau kita tidak segera berbuat baik, bisa jadi kita kembali melakukan kealpaan lagi atau justru terjerembab dalam lingkaran kesalahan.

Berbuat kebaikan dengan penuh kesungguhan pasti menarik kebaikan pula kedalam kehidupan kita. Samuel Johnson mengatakan, “Kindness is in our power, even when fondness is not. – Kebaikan adalah kekuatan kita, sedangkan kesenangan itu bukan.”

Dalam kisah di atas dikatakan bahwa pria paruh baya tersebut merasa badannya lebih sehat, hati lebih tentram, dan bisnisnya berkembang pesat setelah ia mengisi hari-harinya dengan perbuatan baik saja. Sangat banyak manfaat lainnya dari perbuatan baik kita. Semakin cepat kita memulai berbuat kebaikan, semakin cepat pula kita rasakan semua manfaat tersebut.

http://www.nomor1.com/riaar7858/tidak-menunda-berbuat-baik-30-12-2013.htm


 Hubungi Kami:


Distributor Produk Moment
Anastasia Manis
Member ID 8346453
HP +62 812 5670 8981
BBM 2B5B0555
https://momentanastasia.blogspot.co.id/
https://plus.google.com/107763660315495839660

Terimakasih atas kunjungan dan perhatian Anda.



Hubungi Kami

Hubungi Kami:


Distributor Produk Moment
Anastasia Manis
Member ID 8346453
HP +62 812 5670 8981
BBM 2B5B0555
https://momentanastasia.blogspot.co.id/
https://plus.google.com/107763660315495839660

Terimakasih atas kunjungan dan perhatian Anda.








Menjauhi Dendam




Menjauhi Dendam

Dalam kehidupan kita ini, ada orang-orang yang merasa hidupnya hanyalah akan berarti apabila mereka mampu membalas dendam. Bagi orang-orang yang memendam dendam ini, tidak ada kehormatan atau makna lain selain terbalasnya dendam kesumat tersebut. Dendam sebenarnya juga merupakan sebuah cita-cita, namun biasanya lebih bermakna negatif. Cita-cita itu memang penting dimiliki oleh siapa pun. Cita-citalah yang bisa memberi kekuatan atau dorongan yang sangat besar. Cita-citalah yang men-drive seseorang menuju impiannya. Tetapi sekali lagi, dendam adalah sebentuk cita-cita yang negatif.

Memang dendam itu memberikan energi yang luar biasa besar, tetapi juga membutakan mata, mematikan perasaan, dan melenyapkan akal sehat. Dendam selalu mendorong orang untuk menyakiti, melecehkan, meruntuhkan moral, menghancurkan, bahkan memusnahkan pihak lain. Tanpa pandang bulu dan bila perlu melawan siapa pun yang menghalangi terbalasnya dendam itu. Petaka dendam semacam ini dapat kita lihat dalam kisah-kisah kerajaan di masa lalu, tapi juga masih ada di kehidupan kita sehari-hari hingga saat ini.

Orang bisa saja memiliki dendam yang sangat kuat, ada pula yang bersifat ringan. Namun dendam tetaplah dendam yang apabila dibalaskan akan menimbulkan masalah baru. Yang sangat-sangat berbahaya dari dendam adalah kemampuannya untuk menciptakan dendam balasan. Dendam yang terlampiaskan akan melahirkan dendam kesumat baru di pihak yang dihancurkan. Anak keturunan atau siapa pun yang terkait akan melanjutkan dendam dan bersumpah membalaskan dendam tersebut. Seperti lingkaran setan yang tak berujung pangkal.

Satu-satunya buah dendam hanyalah samudera keperihan yang tak bertepi. Tetapi hingga detik ini, kita saksikan tindakan-tindakan brutal tak berperikemanusiaan yang melahirkan dendam-dendam baru. Kita lihat bagaimana perang yang terjadi di Timur Tengah atau belahan bumi lainnya, di mana tindakan saling bunuh dan saling menghancurkan telah menimbulkan dendam kolektif yang luar biasa destruktif.

Dalam benak saya, alangkah indahnya jika keseluruhan energi dan pikiran kita difokuskan bukan untuk melampiaskan dendam, tetapi dicurahkan untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat baik untuk diri pribadi kita maupun orang lain. Alangkah damainya republik ini jika setiap dari kita ikut serta dalam berlomba-lomba melakukan kebaikan demi kebahagiaan orang-orang di sekitar kita, serta mereka yang membutuhkan pertolongan kita. Hilangkan dendam antar golongan, suku, agama, ras, ideologi atau keyakinan politik. Sesungguhnya kita dipersatukan dalam tindakan kebaikan.

http://www.nomor1.com/riaar7858/menjauhi-dendam.htm


Hubungi Kami:


Distributor Produk Moment
Anastasia Manis
Member ID 8346453
HP +62 812 5670 8981
BBM 2B5B0555
https://momentanastasia.blogspot.co.id/
https://plus.google.com/107763660315495839660

Terimakasih atas kunjungan dan perhatian Anda.







Distributor Produk Moment

Distributor Produk Moment


PELUANG DAHSYAT BISNIS

BISNIS MOMENT


Bisnis Moment yang semakin menjamur (terutama Peluang Bisnis Glucogen ) serta merupakan peluang besar kita untuk dapat menjalankan Bisnis Network Marketing dari manapun dan kapanpun tanpa harus mengganggu aktivitas Anda yang lain.

Bisnis Moment akan MEMBERIKAN PELUANG DAHSYAT untuk merubah finansial Anda, Moment adalah perusahaan yang menyediakan produk suplemen serta produk kesehatan kelas dunia yang memiliki mutu tinggi dan salah satu produk yang sangat BOOMING di pasaran dan didambakan oleh wanita ataupun pria saat ini adalah MOMENT GLUCOGEN.
MOMENT GLUCOGEN Sangat Laris Di ONLINE dan OFFLINE

Moment GLUCOGEN merupakan produk suplement kecantikan yang SANGAT CEPAT BOOMING di pasaran, Moment GLUCOGEN selalu dicari oleh wanita ataupun pria baik di ONLINE dan OFFLINE karena manfaat yang diberikan oleh produk ini memang terbukti nyata, sudah banyak testimoni yang membuktikannya.

Itu kenapa SANGAT MUDAH SEKALI menjalankan Bisnis Moment Indonesia ini karena kita tidak perlu susah-susah lagi mengenalkan produknya, yang Anda lakukan hanya menawarkan saja karena sudah banyak yang mengetahui produk andalan PT. Moment Jaya Indonesia ini.

Pesatnya pemasaran dan penjualan serta banyaknya BUKTI testimoni manfaat Moment GLUCOGEN menjadikan BISNIS MOMENT ini LEBIH MUDAH dan SIAP memberikan Anda penghasilan yang Luar Biasa DAHSYAT.



Hubungi Kami:

 
Distributor Produk Moment
Anastasia Manis
Member ID 8346453
HP +62 812 5670 8981
BBM 2B5B0555
https://momentanastasia.blogspot.co.id/
https://plus.google.com/107763660315495839660

Terimakasih atas kunjungan dan perhatian Anda.





Kamis, 24 September 2015

Propolis (2)

Caffeic acid phenethyl ester (CAPE)

PROPOLIS

Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991; menyatakan bahwa dalam propolis terdapat zat CAPE yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian Propolis secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker sebanyak 50%.. Propolis sering disebut pinisilin dari Rusia “OBAT SAPU JAGAD”

Apakah Propolis itu? 

Propolis adalah substrak getah yang keluar dari tunas daun dan kulit batang tanaman Conifer (golongan pinus) yang dikumpulkan lebah madu. Lebah kemudian mencampurkannya dengan zat yang disekresi dari kelenjar air lebah.

Propolis digunakan lebah untuk menambal sarang dan melapisi cel-cel sarang lebah. Propolis digunakan untuk melindungi sarang dan larva dari serangan bakteri, virus, jamur dan musuh-musuh lebah lainnya. Dengan adanya propolis maka Cel sarang lebah menjadi sangat steril bahkan disebutkan sebagai ruangan paling steril di dunia.


Sifat disinfektan propolis yang sangat ampuh di buktikan dengan ditemukannya seekor tikus yang mati dalam sarang lebah lebih dari 5 tahun tidak mengalami pembusukan. Jadi ketika tikus masuk sarang lebah kemudian di bunuh oleh lebah karena lebah tidak bias mengeluarkan bangkai tikus maka lebah membungkusnya dengan propolis. Tikus yang di bungkus propolis itu tidak bias membusuk dan menjadi mumi.

Propolis merupakan senyawa kompleks yang terdiri dari 55% resin, 30% lilin lebah, 10% minyak aromatik dan 5% bee pollen.

Kandungan Propolis adalah :

  • Propolis mengandung semua Vitamin kecuali vitamin K.
  • Propolis mengandung semua Mineral yang dibutuhkan tubuh kecuali Sulfur.
  • Propolis mengandung 16 rantai Asam amino esensial yang dibutuhkan untuk regenerasi sel.
  • Propolis mengandung Bioflavanoid, yaitu zat antioksidan sebagai suplemen sel. Menurut penelitian, kandungan Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.

PENYEMBUHAN PROPOLIS


PENYAKIT
PENYAKIT
Batuk, Asthma, Bronchitis, Paru-Paru, Sinusitis, Flu, Demam, Sakit Kepala
Kanker, Tumor, Gangguan Jantung, Ginjal, Hati dan Diabetes
Luka benda tajam, Luka terbakar
Darah Tinggi, Darah rendah
Infeksi Ke-Wanitaan
Hepatitis/Liver
Herpes, Penyakit kulit kronis
Asam Urat, Rematik
Jerawat, Bisul
Radiasi
Infeksi kulit, Telinga, Gigi
Stres, Parkinson
Wasir, Ambeien
Gangguan Pencernaan, Maag

Propolis sebagai pengobatan alami; mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Fungsi pengobatan meliputi hal-hal sebagai berikut :

Propolis sebagai antibiotic alami, antiviral dan sekaligus antifungal alami tanpa efek samping.
  1. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan bakteri, misalnya :thypus, diare/muntaber dan sebagainya. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.
  2. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan virus, misalnya : demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
  3. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan jamur, misalnya : eksim, panu, keputihan, ketombe dan sebagainya.
  4. Propolis sebagai Anti peradangan (infeksi dan luka), misalnya :maag, luka luar, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, luka baker dan sebagainya.
  5. Propolis sebagai anti kanker dan mutagenesis sel, misalnya : kanker tumor, mium, kista dan sebagainya.
  6. Propolis berfungsi untuk membersihkan pembuluh darah dan detoksifikasi
  7. Propolis berfungsi sebagai pembuangan racun, misalnya : asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke, diabetes mellitus dan sebagainya..
  8. Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti Tumor, jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus, ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
  9. Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat
  10. Propolis meningkatkan System kekebalan tubuh

Pendapat para Ahli

Berikut adalah pendapat para ahli tentang propolis dan kegunaan lain :



  1. John Diamond MD; Propolis mampu mengaktifkan kelenjar thymus yang berfungsi sebagai sistem imunitas tubuh.
  2. Ray Kupinsel; Propolis sebagai anti biotik alami yang mampu melawan berbagai macam penyakit tanpa efek samping
  3. Profesor Arnold Becket; Propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
  4. Russia Research Team (Tim Riset Rusia); Dalam propolis terdapat zat anti biotik alami dan anti viral, vitamin, asam amino, mineral yang sangat mujarab untuk penyakit mulut, tenggorokan.
  5. Dr. Fang Chu (dokter di Lien Yu Kang Hospita Tiongkok); propolis berguna untuk penyakit kandungan lemak tinggi dalam darah dan untuk penyakit jantung.
  6. Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991; dalam propolis terdapat zat CAPE yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker sebanyak 50%.
  7. Majalah anti biotik VP Kivalkina; propolis sangat efektif untuk infeksi tanpa batas kadaluarsa
  8. Dr. K. Lund Aagaard “ Propolis, Natural Substance, the way to health” . Bioflavanoid yang terkandung didalam propolis dapat mendegradasi radikal bebas yang disebabkan polusi, bahan pengawet dan bahan kimia lain yang masuk ke dalam tubuh. Kemampuan kerja bioflavanoid ini setara dengan kemampuan 500 buah jeruk.
  9. Prof. Hembing Wijaya kusuma: propolis sangat baik untuk kesehatan kulit dan berkhasiat luar biasa.
  10. Propolis dari zaman ke zaman
  11. Di Yunani, Propolis telah dikenal sebagai pengobatan luka-luka dan berbagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
  12. Hippocrates (460-370 SM), sebagai bapak ilmu kedokteran, mengunakan bee pollen dan propolis sebagai obat untuk memerangi berbagai penyakit.
  13. Romawi memuja lebah dan Propolis sebagai pengobatan, ahli jiwa menggunakan propolis sebagai obat ekstrak dari sengatan dan semua zat-zat racun, mengurangi pembekakan, mengendorkan serta mengurangi rasa sakit di otot.
  14. Mesir telah mengenal propolis sebagai pengobatan dan symbol ke-Agamaan.
  15. Pada perang Boer (1888-1902) antara penduduk Afrika Selatan dan Inggris, propolis digunakan untuk menbersihkan luka dari infeksi dan menyembuhkan luka dengan cepat.

Molecular structure of caffeic acid (A) and caffeic acid phenethyl ester (B)



Cara Kerja Propolis dalam melawan KANKER 

Propolis mengandung zat CAPE (Caffeic acid phenethyl ester), berbeda dengan kerja obat Interferon yang membunuh virus juga merusak sel sehat, sehingga pengobatan kanker sering kali menimbulkan pengaruh buruk kepada pasien. Berbeda dengan Propolis, zat CAPE menekan tranformasi DNA-RNA virus sehingga memungkinkan virus menjadi tidak berkembang dan merusak jaringan virus. Dengan demikian virus bisa lenyap tanpa merusak sel-sel jaringan tubuh pasien KANKER.

http://www.binaapiari.com/propolis/





Caffeic acid phenethyl ester

From Wikipedia, the free encyclopedia
Caffeic acid phenethyl ester
Phenethyl caffeate.svg
Names
IUPAC name
2-Phenylethyl (2E)-3-(3,4-dihydroxyphenyl)acrylate
Other names
Phenylethyl caffeate; Phenethyl caffeate; Caffeic acid 2-phenylethyl ester; β-Phenylethyl caffeate
Identifiers
104594-70-9
AbbreviationsCAPE
ChEBICHEBI:8062
ChemSpider4445100
Jmol-3D imagesImage
PubChem5281787
Properties
C17H16O4
Molar mass284.31 g·mol−1
Except where otherwise noted, data are given for materials in their standard state (at 25 °C [77 °F], 100 kPa).
Infobox references
Caffeic acid phenethyl ester (CAPE) is a natural phenolic chemical compound. It is the ester of caffeic acid and phenethyl alcohol.

Natural occurrences

CAPE is found in a variety of plants. It is also a component of propolis from honeybee hives.[1]

Health effects

A variety of in vitro pharmacology for CAPE has been reported. A study using CAPE showed a positive effect on reducingcarcinogenic incidence. It is known to have antimitogenic, anticarcinogenic, anti-inflammatory, and immunomodulatory properties in vitro.[2] Another study also showed that CAPE suppresses acute immune and inflammatory responses and holds promise for therapeutic uses to reduce inflammation.[3] This anti-cancer effect was also seen when mice skin was treated with bee propolis and exposed to TPA, a chemical that induced skin papillomas. CAPE significantly reduced the number of papillomas.[4][5]

References

  1. Jump up^ Demestre M, Messerli SM, Celli N et al. (August 2008). "CAPE (caffeic acid phenethyl ester)-based propolis extract (Bio 30) suppresses the growth of human neurofibromatosis (NF) tumor xenografts in mice". Phytother Res 23 (2): 226–30. doi:10.1002/ptr.2594.PMID 18726924.
  2. Jump up^ Natarajan K, Singh S, Burke TR, Grunberger D, Aggarwal BB (August 1996). "Caffeic acid phenethyl ester is a potent and specific inhibitor of activation of nuclear transcription factor NF-kappa B"Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 93 (17): 9090–5. doi:10.1073/pnas.93.17.9090.PMC 38600PMID 8799159.
  3. Jump up^ Orban Z, Mitsiades N, Burke TR, Tsokos M, Chrousos GP (2000). "Caffeic acid phenethyl ester induces leukocyte apoptosis, modulates nuclear factor-kappa B and suppresses acute inflammation"Neuroimmunomodulation 7 (2): 99–105. doi:10.1159/000026427.PMID 10686520.
  4. Jump up^ Huang MT, Ma W, Yen P et al. (April 1996). "Inhibitory effects of caffeic acid phenethyl ester (CAPE) on 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate-induced tumor promotion in mouse skin and the synthesis of DNA, RNA and protein in HeLa cells"Carcinogenesis 17 (4): 761–5.doi:10.1093/carcin/17.4.761PMID 8625488.
  5. Jump up^ Huang MT, Smart RC, Wong CQ, Conney AH (November 1988). "Inhibitory effect of curcumin, chlorogenic acid, caffeic acid, and ferulic acid on tumor promotion in mouse skin by 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate"Cancer Res. 48 (21): 5941–6. PMID 3139287.



Hubungi Kami:


Distributor Produk Moment
Anastasia Manis
Member ID 8346453
HP +62 812 5670 8981
BBM 2B5B0555
https://momentanastasia.blogspot.co.id/
https://plus.google.com/107763660315495839660

Terimakasih atas kunjungan dan perhatian Anda.

Propolis (1)

Propolis


What is it?


Propolis is a resin-like material from the buds of poplar and cone-bearing trees. Propolis is rarely available in its pure form. It is usually obtained from beehives and contains bee products.

Propolis has a long history of medicinal use, dating back to 350 B.C., the time of Aristotle. Greeks have used propolis for abscesses; Assyrians have used it for healing wounds and tumors; and Egyptians have used it for mummification. It still has many medicinal uses today, although its effectiveness has only been shown for a couple of them.

Propolis is used for canker sores and infections caused by bacteria (including tuberculosis), by viruses (including flu, H1N1 “swine” flu, and the common cold), by fungus, and by single-celled organisms called protozoans. Propolis is also used for cancer of the nose and throat; for boosting the immune system; and for treating gastrointestinal (GI) problems including Helicobacter pylori infection in peptic ulcer disease. Propolis is also used as an antioxidant and anti-inflammatory agent.

People sometimes apply propolis directly to the skin for wound cleansing, genital herpes and cold sores; as a mouth rinse for speeding healing following oral surgery; and for the treatment of minor burns.

In manufacturing, propolis is used as an ingredient in cosmetics.


How effective is it?


Natural Medicines Comprehensive Database rates effectiveness based on scientific evidence according to the following scale: Effective, Likely Effective, Possibly Effective, Possibly Ineffective, Likely Ineffective, Ineffective, and Insufficient Evidence to Rate.

The effectiveness ratings for PROPOLIS are as follows:

Possibly effective for...


  • Cold sores. Applying a specific 3% propolis ointment (Herstat or ColdSore-FX) might help improve healing time and reduce pain from cold sores.
  • Genital herpes. Applying a 3% propolis ointment (Herstat or ColdSore-FX) might improve healing of recurrent genital lesions caused by herpes simplex virus type 2 (HSV-2). Some research suggests that it might heal lesions faster and more completely than the conventional treatment 5% acyclovir ointment.
  • Mouth surgery. Using a propolis mouth rinse appears to improve healing and reduce pain and swelling after mouth surgery.


Insufficient evidence to rate effectiveness for...


  • Canker sores. Early research shows that taking propolis by mouth daily reduces canker sore outbreaks.
  • Inflammation of the uterus (cervicitis). Early research suggests that applying a dressing containing a 5% propolis ointment daily can reduce symptoms and improve healing in women with inflammation of the uterus.
  • Intestinal infection (giardiasis). Early research suggests that taking a specific 30% propolis extract (Propolisina) can cure giardiasis in more people than the drug tinidazole.
  • Helicobacter pylori (H. pylori) infection. Early research suggests that taking 60 drops of a preparation containing Brazilian green propolis daily for 7 days does not reduce H. pylori infection.
  • Minor burns. Applying propolis to the skin might help treat minor burns and prevent infections.
  • Thrush (oropharyngeal candidiasis). Early research suggests that using Brazilian green propolis extract four times daily for 7 days can prevent oral thrush in people with dentures.
  • Upper respiratory tract infections. There is some evidence that propolis might help prevent or reduce the duration of common colds and other upper respiratory tract infections.
  • Vaginal swelling (vaginitis). Early research suggests that applying a 5% propolis solution vaginally for 7 days can reduce symptoms and improve quality of life in people with vaginal swelling.
  • Cancer sores.
  • Tuberculosis.
  • Infections.
  • Nose and throat cancer.
  • Improving immune response.
  • Ulcers.
  • Stomach and intestinal disorders.
  • Wounds.
  • Inflammation.
  • Other conditions.
  • More evidence is needed to rate propolis for these uses.

How does it work?


Propolis seems to have activity against bacteria, viruses, and fungi. It might also have anti-inflammatory effects and help skin heal.

Are there safety concerns?


Propolis is POSSIBLY SAFE when taken by mouth or applied to the skin appropriately. It can cause allergic reactions, particularly in people who are allergic to bees or bee products. Lozenges containing propolis can cause irritation and mouth ulcers.

Special precautions & warnings:


  • Pregnancy and breast-feeding: There is not enough reliable information about the safety of taking propolis if you are pregnant or breast-feeding. Stay on the safe side and avoid use.
  • Asthma: Some experts believe certain chemicals in propolis may make asthma worse. Avoid using propolis if you have asthma.
  • Bleeding conditions: A certain chemical in propolis might slow blood clotting. Taking propolis might increase the risk of bleeding in people with bleeding disorders.
  • Allergies: Do not use propolis if you are allergic to bee by-products including honey, conifers, poplars, Peru balsam, and salicylates.
  • Surgery: A certain chemical in propolis might slow blood clotting. Taking propolis might increase the risk of bleeding during and after surgery. Stop taking propolis 2 weeks before surgery.

Are there interactions with medications?


Moderate

Be cautious with this combination.

Medications that slow blood clotting (Anticoagulant / Antiplatelet drugs)

Propolis might slow blood clotting and increase bleeding time. Taking propolis along with medications that also slow clotting might increase the chances of bruising and bleeding.

Some medications that slow blood clotting include aspirin, clopidogrel (Plavix), dalteparin (Fragmin), enoxaparin (Lovenox), heparin, ticlopidine (Ticlid), warfarin (Coumadin), and others.

Are there interactions with herbs and supplements?


Herbs and supplements that might slow blood clotting

Propolis might increase the amount of time it takes for blood to clot. Taking it along with other herbs and supplements that slow blood clotting can slow blood clotting even more and could increase the risk of bleeding and bruising in some people. Some of these herbs include angelica, clove, danshen, garlic, ginger, ginkgo, Panax ginseng, and others.

Are there interactions with foods?

There are no known interactions with foods.

What dose is used?

The following doses have been studied in scientific research:

APPLIED TO THE SKIN:

  • For cold sores: A 3% propolis ointment (Herstat or ColdSore-FX) applied 5 times daily.
  • For herpes outbreak: A 3% propolis ointment (Herstat or ColdSore-FX) applied to the blisters 4 times daily.
  • As a mouth rinse after mouth surgery: A solution containing propolis, water, and alcohol.


Other names

Acide de Cire d’Abeille, Baume de Propolis, Bee Glue, Bee Propolis, Beeswax Acid, Cire d’Abeille Synthétique, Cire de Propolis, Colle d’Abeille, Hive Dross, Pénicilline Russe, Propóleos, Propolis Balsam, Propolis Cera, Propolis d'Abeille, Propolis Resin, Propolis Wax, Résine de Propolis, Russian Penicillin, Synthetic Beeswax.

Methodology

To learn more about how this article was written, please see the Natural Medicines Comprehensive Database methodology.




References


  1. Feiks FK. Topical application of propolis tincture in the treatment of herpes zoster. Third International Symposium on Apitherapy 1978;109-111.
  2. Garcia M. Allergic contact dermatitis from beeswax nipple-protective. Contact Dermatitis 1995;33:440-441.
  3. Downs, A. M. and Sansom, J. E. Occupational contact dermatitis due to propolis. Contact Dermatitis 1998;38:359-360. View abstract.
  4. Banskota, A. H., Tezuka, Y., Prasain, J. K., and et al. Chemical constituents of Brazilian propolis and their cytotoxic activities. J Nat.Prod. 1998;61:896-900. View abstract.
  5. Burdock, G. A. Review of the biological properties and toxicity of bee propolis (propolis). Food Chem Toxicol 1998;36:347-363. View abstract.
  6. Thomas, P., Korting, H. C., and Przybilla, B. Propolis-induced allergic contact dermatitis mimicking pemphigus vulgaris. Arch Dermatol. 1998;134:511-513. View abstract.
  7. Murray, M. C., Worthington, H. V., and Blinkhorn, A. S. A study to investigate the effect of a propolis-containing mouthrinse on the inhibition of de novo plaque formation. J Clin Periodontol. 1997;24:796-798. View abstract.
  8. Silvani, S., Spettoli, E., Stacul, F., and et al. Contact dermatitis in psoriasis due to propolis. Contact Dermatitis 1997;37:48-49. View abstract.
  9. Crisan, I., Zaharia, C. N., Popovici, F., and et al. Natural propolis extract NIVCRISOL in the treatment of acute and chronic rhinopharyngitis in children. Rom.J Virol. 1995;46(3-4):115-133. View abstract.
  10. Georgieva, P., Ivanovska, N., Bankova, V., and et al. Anticomplement activity of lysine complexes of propolis phenolic constituents and their synthetic analogs. Z Naturforsch [C.] 1997;52(1-2):60-64. View abstract.



Hubungi Kami:


Distributor Produk Moment
Anastasia Manis
Member ID 8346453
HP +62 812 5670 8981
BBM 2B5B0555
https://momentanastasia.blogspot.co.id/
https://plus.google.com/107763660315495839660

Terimakasih atas kunjungan dan perhatian Anda.